Cipondoh, Tangerang – Timbangan termasuk ke dalam salah satu perangkat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP), yakni alat yang digunakan untuk pengukuran, penakaran, dan penimbangan suatu kuantitas dan/atau kualitas. Jika kita melakukan kegiatan jual-beli di pasar, atau sekedar membeli telur di warung klontong, kita akan menemui para pedagang yang menggunakan timbangan berbasis teknologi elektronik yang sering disebut dengan timbangan digital. Selain karena tampilannya yang modern, fitur dan cara penggunaannya lebih mudah dan efisien waktu dibandingkan timbangan tradisional.
Mesir Dan Romawi Kuno Dirumorkan Sebagai Peradaban Pertama Penemu Konsep Timbangan
Ahli arkeologi mempercayai bahwa sekitar 1870-an tahun sebelum masehi, peradaban mesir kuno sudah menggunakan sebuah alat penimbang sesuatu yang terbuat dari bahan batuan. Berikutnya, Museum Arkeologi Nasional Napoli di Italia memamerkan sebuah alat penimbang yang terbuat dari bahan metal yang dipercayai digunakan oleh bangsa Romawi kuno sekitar tahun 390 sebelum masehi. Alat penimbang ini menggunakan model kait yang menjadi cikal bakal timbangan otomatis di era berikutnya. Alat ini diceritakan digunakan sebagai alat pemberi kesetaraan nilai suatu benda pada kegiatan barter (tukar-menukar) masyarakat Romawi kuno kala itu.
Memasuki Era Timbangan Mekanik Dan Digital Masa Kini
Timbangan pegas menggunakan efek gravitasi untuk menghitung massa, sebagaimana didefinisikan dalam Hukum Hooke yang menentukan perpindahan gaya pada pegas. Timbangan ini bekerja dengan mengukur tekanan yang diberikan pada pegas untuk menyimpulkan berat suatu benda. Memasuki era revolusi industri 3.0 pada tahun 1970-an, teknologi timbangan berkembang menjadi timbangan digital modern yang dapat mengukur massa secara tepat hingga ke tingkat molekuler. Timbangan ini menggunakan resistansi listrik untuk mendeteksi variasi konduktivitas sesuai dengan tekanan yang diberikan pada timbangan. Penciptaan timbangan digital pertama masih belum jelas siapa yang mengawalinya, tetapi pada tahun 1980 Richard Loshbough dan Edward Pryor adalah orang pertama yang mendaftarkan paten untuk timbangan digital mereka.
Timbangan digital yang saat ini digunakan berbagai perdagangan dan industri sudah dilengkapi berbagai fitur canggih seperti sensor otomatis, touchscreen, pencetak label otomatis, memori penyimpanan, dan lain-lain. Seperti berbagai jenis timbangan digital yang dihadirkan oleh merek Sonic milik PT Interskala Mandiri Indonesia. Bersamaan dengan hal tersebut, PT Interskala Mandiri Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan aftersales dari produk-produknya dengan menghadirkan Sonic Service Center. Jadi, bagi Anda yang timbangan digitalnya butuh perawatan, perbaikan, atau penggantian sparepart langsung saja kunjungi https://linktr.ee/interskalamandiriindonesia atau hubungi 081119208068, Anda juga bisa langsung mampir ke outlet kami di Ruko Great Wall, Jl. Green Lake City Boulevard No. A52, Kota Tangerang.
Butuh Timbangan? Sonic-nya IMI Solusinya, Sonic Service Center Andalan Servisnya!
Oleh: Muhammad Sadam Rizkylillah
Tag: Sonic Service Center, Servis Timbangan, Servis Gratis, Timbangan Digital, Sonic, Sejarah Timbangan, Penemu Timbangan